SBO.CO.ID - Pimpinan DPR Pramono Anung menilai, kemarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada menterinya masih kurang keras.
Menurut pramono kalau seorang mentri sudah tidak bisa menjalankan apa yang ditugaskan presiden, brarti mentri itu tidak pantas ada pada jabatannya, dan harus diganti oleh orang lain.
Dia melihat, setelah mendapatkan teguran dari SBY, menteri tersebut belum mengambil jalan keluar yang signifikan dan mempunyai dampak.
Anung berharap, pemerintah segera mengantisipasi masalah dalam Lebaran, harga kebutuhan pokok, dan penanganan arus mudik.
“Padahal Pantura jadi jalur transportasi utama di Jawa, sehingga menunjukkan tidak dipersiapkan dengan baik. Nah, bagi menteri yang mau maju monggo-monggo saja, enggak ada salahnya. Tapi, jangan kemudian tugas utamanya diabaikan, tidak dijalankan dengan baik. Menurut saya, marahnya presiden masih terlalu sopan ya,” papar Pramono.
Sebelumnya, Presiden SBY memarahi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, yang lambat memberi informasi dan laporan ihwal kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan.
SBY justru mengetahui informasi kerusuhan itu dari media televisi internasional. SBY juga menegur Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan, lantaran dinilai saling lempar tanggung jawab terhadap kenaikan harga daging sapi.